Malaysia Madani: Sempena Hari Kebangsaan

Malaysia Madani: Sempena Hari Kebangsaan

Oleh Hasrul Sani Siregar, MA Alumni Ekonomi-Politik Internasional IKMAS, UKM, Malaysia

 BEBERAPA hari ke depan, tepatnya 31 Agustus 2024, Malaysia akan menyambut hari kebangsaan Malaysia yang ke-67. Hari kebangsaan diperingati sebagai hari kemerdekaan Malaya (Baca : Malaysia) dari Britania Raya (baca:Inggris) pada tahun 1957. Jiwa merdeka merupakan tema hari kebangsaan. Hari kebangsaan dengan tema “jiwa merdeka” yang menjelaskan konsep utama dan nilai-nilai yang dipegang oleh Malaysia dalam mencapai kemajuan dan kesejahteraan negara. Secara keseluruhannya, Malaysia Madani merupakan perlambangan kesejahteraan secara holistik, menekankan kemajuan dan progresif untuk rakyat berbagai kaum (baca:etnik) dan menyatukan hati dan teguh pada jati diri negara.

 Malaysia Madani (Civil Malaysia) yang merupakan kerangka kebijakan dan slogan pemerintah yang berfokus kepada tiga konsep yaitu tata kelola pemerintahan yang baik, pembangunan yang berkelanjutan dan keharmonisan ras. Dalam perkembangan dan kehidupan sehari-hari, harmonisasi antar etnis dan pemeluk agama di Malaysia merupakan pondasi utama dalam hal menjaga kestabilan politik dan kemakmuran ekonomi yang dirasakan oleh rakyat Malaysia hingga hari ini. Tanpa adanya harmonisasi antar masyarakatnya, kestabilan politik dan kemakmuran ekonomi tidak akan pernah dirasakan oleh masyarakatnya. Harmonisasi merupakan hal yang mutlak untuk diwujudkan dalam masyarakat yang berbilang kaum (etnis) tersebut.

Malaysia hingga kini menerapkan sistem bergilir (pemilihan) kepada sultan-sultan di sembilan negara bagian (baca: negeri) untuk menjadi raja (Yang di-Pertuan Agong). Saat ini, Raja Malaysia bernama Sultan Ibrahim Sultan Iskandar yang juga merupakan Sultan Johor. Beliau menjadi Yang di-Pertuan Agong ke-17. Sistem rotasi monarki di Malaysia membuat masing-masing raja di sembilan negeri melayu bergantian memimpin negara selama lima tahun. Sistem ini dimulai ketika Malaya (baca:Malaysia) memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1957. Sebelum kemerdekaan, sistem kerajaaan di sembilan negara bagian sudah ada.

Pemilihan Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong dilaksanakan setiap lima tahun sekali yang pemilihannya dari Sembilan Raja Melayu dari Sembilan negeri-negeri Melayu di Semenanjung Malaysia. Negeri-negeri Melayu tersebut adalah negeri Johor, Kedah, Kelantan, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Perlis, Selangor dan Terengganu. Selain Sembilan negeri-negeri Melayu tersebut juga ada Sabah, Sarawak (di Pulau Borneo atau Kalimantan) dan negeri Selat yaitu Malaka (Malacca) dan Pulau Penang.

Malaysia Madani adalah kerangka kebijakan dan slogan pemerintah yang diperkenalkan oleh pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim. Konsep ini berfokus pada tata kelola pemerintahan yang baik, pembangunan yang berkelanjutan dan keharmonisan ras di Malaysia. Di tahun kedua pemerintahan Datuk Seri Anwar Ibrahim, Malaysia terus memperkenalkan Malaysia Madani. Datuk Seri Anwar Ibrahim dilantik pada 24 November 2022.

Di sektor ekonomi, mata uang ringgit mengalami tekanan dan terjadi fluktuasi terhadap dollar Amerika Serikat yang terus diupayakan untuk dapat ditingkatkan. Ini bukan kali pertama, Malaysia mengalami tekanan ekonomi terhadap mata uang ringgit. Tahun 1988 terjadi krisis ekonomi yang melanda Asia dan juga Asia Tenggara, yang mana Malaysia juga mengalami tekanan ekonomi. Oleh sebab itu, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim yang memasuki tahun kedua dalam pemerintahan Malaysia Madani terus berupaya menyelesaikannya.

Konsep Malaysia Madani yang diperkenalkan oleh Datuk Seri Anwar Ibrahim yang dalam pemerintahannya sudah berjalan lebih kurang 2 tahun. Sebelum beliau menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-10, beliau telah banyak berbicara tentang Malaysia Madani (Civil Malaysia). Tahun 1996 melalui bukunya The Asian Renaissance (Kebangkitan Asia), Datuk Seri Anwar Ibrahim banyak menyampaikan ide-ide tentang gelombang kebangkitan Asia. Dan kini masih sangat relevan dengan perkembangan pemikiran politik dan reformasi di kawasan Asia dan khususnya di Asia Tenggara.

Apa yang ada dalam buku gelombang kebangkitan Asia tersebut adalah kumpulan esei-esei dan pidato-pidato beliau pada kurun waktu 1993-1996. ide-ide dan gagasan-gagasan tersebut hingga kini masih sangat relevan dan menjadi inspirasi dalam memperjuangkan keadilan dan reformasi politik ekonomi di Malaysia khususnya. Pemikiran Datuk Seri Anwar Ibrahim terhadap perubahan dan reformasi di Malaysia lebih mengedepankan kepada nilai-nilai islam dan sifatnya universal dan itu sangat relevan dengan slogan Malaysia Madani yang menjadi fokus di pemerintahannya. Tahniah.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index