Melonjaknya Harga Beras Picu Inflasi di Riau, Pemerintah Segera Operasi Pasar

Melonjaknya Harga Beras Picu Inflasi di Riau, Pemerintah Segera Operasi Pasar

PEKANBARU - Harga bahan pokok utamanya beras di Provinsi Riau dalam sepekan ini terpantau mengalami kenaikan. Dimana, beras asal provinsi Sumatera Selatan yang dijual biasa Rp120 ribu per 10 Kg, saat ini naik menjadi Rp145 ribu per Kg nya.

Hal tersebut diakui seorang pedagang bahan-bahan pokok di Pekanbaru, Novi. Disebutkanya, selain beras asal provinsi Sumatera Selatan, beras asal provinsi Sumatera Barat juga mengalami kenaikan.

"Beras Belida sekarang Rp145 ribu per 10 Kg, biasanya hanya Rp120 ribu per 10 Kg. Selain itu, beras dari Sumatera Barat seperti Anak Daro dan Pandan Wangi juga naik, sekarang jadi Rp160 ribu per 10 Kg," katanya.

Dari informasi yang ia dapatkan, kenaikan harga beras tersebut karena ada beberapa petani yang gagal panen akibat pengaruh cuaca. Hal tersebut tentunya berpengaruh terhadap produksi para petani.

"Katanya karena gagal panen, jadi produksi gabahnya kurang," sebutnya.

https://www.youtube.com/watch?v=9v20MBuVVUQ

Sementara itu, Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan mengatakan, bahwa akibat harga beras tersebut juga memicu kenaikan inflasi di Riau. Saat ini inflasi Riau ada pada angka 3,15 persen. Atau naik dibandingkan sebelumnya yakni 1,96 persen.

"Adapun hal-hal yang membuat kenaikan inflasi di Riau yakni kenaikan harga beras dan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi," ujarnya.

Terkait kenaikan harga beras tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riau untuk melaksanakan operasi pasar murah. Tercatat ada tiga lokasi prioritas untuk pelaksanaan operasi pasar murah ini.

"Untuk lokasi prioritas pelaksanaan operasi pasar itu ada di Kota Pekanbaru dan Dumai, kemudian di Kabupaten Indragiri Hilir yakni di kota Tembilahan," sebutnya. ***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index