Menyedihkan! Meski Berprestasi, Anak Buruh Tani Mundur dari Unri Karena Tak Sanggup Bayar UKT

Siti Aisyah Calon Mahasiswa Unri

PEKANBARU, AmiraRiau.com – Lolos menjadi mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) merupakan suatu kebanggaan yang tak terkira. Hanya saja, tidak semuanya harus merasakan hal itu. Seperti yang dialami Siti Aisyah, Wanita tamatan SMA 1 Pendalian IV Koto kabupaten Rokan Hulu .

Aisyah sudah lolos di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Riau (Unri) 2024 melalui jalur prestasi, hanya saja memilih mundur karena tak sanggup membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal.

Nama Siti Aisyah viral di X akun @kegoblogan.unfaedah karena wanita yang langganan juara disekolah ini memilih mundur dari Universitas Riau padahal fakultas dan jurusannya merupakan favorit yang selama ini menjadi cita- cita Siti menjadi mahasiswi di jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), namun semua itu hanya kenangan.

Dikutip dari laman resmi Unri, sebanyak 50 calon mahasiswa Unri mundur meski sudah diterima karena tak sanggup membayar UKT.

Menanggapi hal itu, Kemendikbudristek mendorong para orangtua untuk bisa mengajukan keringanan.

Dikutip dari laman Unri, berikut nilai UKT 2024 yang dibagi per kelompok Semula UKT Unri 2024 untuk setiap program studi terdiri dari 6 kelompok. Kelompok terendah membayar Rp500.000, sedangkan kelompok tertinggi sebesar Rp6.000.000.

Namun, UKT tahun ini menjadi 12 kelompok. Kelompok terendah membayar Rp500.000 dan kelompok tertinggi mencapai Rp14.000.000. Sebelumnya, DPR RI juga telah melakukan rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama para ketua BEM kampus-kampus di Indonesia untuk mendengarkan keluh kesah yang dialami.

Seperti yang diketahui, gelombang protes mahasiswa akibat lonjakan UKT terjadi di sejumlah kampus, seperti Unri, UNS, Unsoed, hingga USU.

Sejumlah kampus berdalih bahwa penyesuaian UKT berdasarkan Permendikbudristek No. 2 Tahun 2024 tentang SSBOPT. Pada rapat kerja ini, Kemendikbudristek memberikan sejumlah penjelasan terkait isu yang masih menjadi polemik di masyarakat.

Dari informasi yang didapat di universitas Riau, pasca polemik UKT, Siti Aisyah lebih memilih kuliah di Universitas Pasir Pangaraian karena alasan untuk lebih dekat bersama ayahnya yang merupakan buruh sawit sudah mulai sakit sakitan.

Siti sempat bimbang dan akhirnya memilih berkuliah di UPP, tak jauh dari Pendalian kec IV Koto Rohul, kampung halamannya. Selain telah mendapat beasiswa dari BPP Kelapa Sawit Nasional sebesar Rp 3,5 juta perbulan, dia tidak ingin jauh dari ayahnya. Apalagi sejak 2016, ibunya Siti telah tiada.

“Namun, Siti lebih memilih kuliah di Universitas Pasir Pangaraian (UPP), dekat kampungnya, karena sudah memperoleh beasiswa dan ingin tetap dekat ayahandanya,” ujar Wakil Rektor IV Unri, Sofyan Husein Siregar, Jumat (24/5/2024).

Penulis: Ady, Editor: Alseptri Ady

 

gambar