PEKANBARU, AmiraRiau.com – Kondisi banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Riau mulai surut. Namun belum begitu signifikan. Sebab curah hujan masih mengguyur sejumlah wilayah di Riau dari intensitas sedang hingga lebat.
“Tinggal di jalur hilir sungai saja yang masih tinggi, untuk di hulu sudah mulai turun,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Ghofur, Rabu (17/1/2024).
Jim menjelaskan untuk jalur sungai Rokan, saat ini yang masih terdampak di wilayah Rohil. Tempatnya di daerah Rantau Kopar dan Talang Putih.
Sementara untuk jalur sungai Kampar, wilayah yang masih berdampak banjir ada di Kabupaten Pelalawan. Sedangkan untuk jalur sungai Indragiri, yang masih terdampak ada di wilayah Indragiri Hulu.
“Untuk daerah yang berada di hulu singai itu sudah mulai surut, misalnya jalur sungai Rokan itu di wilayah Rokan Hulu mulai turun airnya, kemudian di jalur sungai Kampar itu di Kampar mulai surut dan di jalur sungai Indragiri, itu di wilayah Kuansing yang sudah mulai surut,” katanya.
Melihat kondisi sejumlah wilayah yang sudah mulai surut, warga yang semula mengungsi berangsur-angsur mulai kembali ke rumahnya.
Berdasarkan data dari BPBD Riau, hingga saat ini tercatat masih ada 1.622 Kepala Keluarga (KK) yang masih mengungsi. Paling banyak ditemukan di Rohil dengan jumlah pengungsi sebanyak 998 KK. Disusul Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 560 KK.
“Kemudian di Bengkalis ada 57 KK dan di Dumai ada 7 KK,” kata Jim.
Sementara untuk jumlah jiwa yang mengungsi hingga saat ini masih ada 2.066 warga dari total warga Riau yang terdampak banjir sebanyak 131.834 jiwa.
Warga Riau yang masih mengungsi akibat banjir tersebut tersebar di 6 kabupaten/kota di Riau. Di mana yang terbanyak masih ada di Kabupaten Pelalawan sebanyak 870 jiwa.
Kemudian Rokan Hilir 572 jiwa, Indragiri Hulu 424 jiwa, Kota Dumai sebanyak 88 jiwa, Bengkalis 72 jiwa dan di Kabupaten Siak sebanyak 40 jiwa.
Sementara untuk rumah yang terdampak banjir sebanyak 32.303 unit. Fasilitas kesehatan enam unit, fasilitas pendidikan 49 unit, serta fasilitas umum 79 unit.***

