PEKANBARU – Satelit mendeteksi 90 hotspot di pulau Sumatra, Ahad (16/4/2023). Hal ini bisa memicu terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) jika tidak segera ditangani, mengingat tingkat confidence berkisar diangka 30-79 persen.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Fitri, menjelaskan bahwa 90 hotspot tersebut tersebar di delapan provinsi, termasuk Riau.
“Dari total 90 hotspot tersebut, sebanyak 37 titik panas terkonsentrasi di wilayah Sumatera Selatan,” ujarnya.
Selanjutnya, wilayah Bengkulu memiliki jumlah hotspot tertinggi kedua yaitu sebanyak 20 titik panas. Disusul Lampung dan Sumatra Barat masing-masing 8 titik, Bangka Belitung 6 titik, Sumatra Utara dan Jambi masing-masing 4 titik.
“Sementara di Riau terdapat tiga titik, yang tersebar di kabupateng Bengkalis, Rokan Hilir dan Rokan Hulu masing-masing satu titik,” terangnya.
BMKG mengingatkan masyarakat dan pihak terkait lainnya untuk tidak melakuan aktivitas yang bisa memicu terjadinya Karhutla.
Warga juga diminta untuk segera melaporkan kejadian apapun yang terkait dengan kebakaran hutan atau lahan ke pihak yang berwenang. (Ady)

