Pekan Rakyat Lingkungan Hidup : Mengukuhkan Produk Rakyat Ramah Lingkungan

Pekan Rakyat Lingkungan Hidup : Mengukuhkan Produk Rakyat Ramah Lingkungan
|

[video width="848" height="480" mp4="https://amirariau.com/wp-content/uploads/2022/06/walhi-watermark.mp4"][/video]

Jon Afrizal/Jambi

Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang bertepatan pada tanggal 5 Juni menjadi momentum bagi pegiat lingkungan, yakni Walhi Jambi untuk mengukuhkan bahwa produk-produk skala rumahan juga telah berperan dalam menjaga lingkungan.

Dwi Narno, manager kajian Walhi Jambi mengatakan wilayah kelola rakyat (WKR) yang diusung walhi telah berada pada fase siap menjadi sistem pasar tandingan bagi produk-produk pabrik lainnya.

"Hasil produksi masyarakat juga mengutamakan nilai-nilai lingkungan hidup," katanya, Sabtu (4/6).

[caption id="attachment_32384" align="aligncenter" width="640"] Satu dari 50 stand yang berada di Pekan Rakyat. Selain menampilkan produk lokal, juga memperlihatkan tentang kepedulian para pelaku usaha terhadap lingkungan. (credit tittle : Jon Afrizal)[/caption]

Pekan Rakyat ini diisi sekitar 50 stand, dimana sebagian besarnya adalah dampingan Walhi Jambi.

Saat ini, Walhi Jambi memiliki sebanyak 11 lembaga anggota. Masing-masing bertugas untuk melaksanakan platform WKR.

[caption id="attachment_32385" align="aligncenter" width="640"] Sebagai ajang berkumpul antar masyarakat dari seluruh daerah di Provinsi Jambi. Saling bertukar pikiran terkait kondisi di daerah masing-masing. (credit tittle : Jon Afrizal)[/caption]

Selama lima hari, sejak tanggal 1 hingga 5 Juni, perwakilan dari 28 Walhi se-Indonesia berkumpul. Ada banyak isu yang dicuatkan baik untuk internal maupun eksternal. Selain isu WKR, juga dibicarakan isu-isu advokasi pada sektor tambang, sawit, HTI dan seterusnya.

Puncak acara adalah pada tanggal 5 Juni, di jalan Kantor Gubernur Jambi, yakni Karnaval Lingkungan Hidup *

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index