Pemko Pekanbaru dan Kepolisian Awasi Distribusi Bahan Pokok Jelang Lebaran Idul Fitri

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut

PEKANBARU, AmiraRiau.com – Penimbunan bahan pokok yang dilakukan pihak yang tidak bertanggungjawab berdampak pada kelangkaan dan naiknya harga. Guna mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berkoordinasi dengan pihak kepolisian lakukan pengawasan.

Ini disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (5/3/2025).

Baca Juga: Banjir Makin Parah, 12 Sekolah Diliburkan dan Halaman MPP jadi Posko Utama Penanganan Banjir di Pekanbaru

Baca Juga: Siaga Darurat Banjir, Wako Agung Nugroho Hingga Sahur di Tenda Pengungsian Bersama Warga

Baca Juga: Dinas PUPR Kota Pekanbaru akan Lakukan Kajian Teknis Terhadap 4 JPO yang Diambilalih Pemko

“(Pengawasan) Kita tetap. Disperindag dengan Polri sudah berkoordinasi terkait dengan pengawasan,” ungkap Ingot.

Selain koordinasi dengan kepolisian dalam melakukan pengawasan bahan pokok, guna mengantisipasi kelangkaan dan lonjakan harga, Pemko Pekanbaru juga berkoordinasi dengan PT Pos dan Bulog dalam pelaksanaan kegiatan Operasi Pasar Pangan Murah (OPPM) yang merupakan instruksi dari Presiden Republik Indonesia.

OPPM dilaksanakan selama lima hari, di 7 titik Kantor Pos. Diantaranya di Jalan Imam Munandar, Jalan HR Soebrantas dan di Jalan Paus.

“Untuk operasi pasar, masih jalan. Tujuh titik di Kantor Pos ataupun cabang Kantor Pos yang ada di kota Pekanbaru,” kata Ingot.

Dalam operasi pasar yang dilaksanakan, harga komoditas pangan yang dijual relatif lebih murah, diantaranya seperti beras SPHP yang dijual seharga Rp12.300 per kilogram, minyak goreng Minyakita Rp14.700.***

Baca Juga: Hadirkan Pola Kepemilikan Rumah Dengan Mudah dan Berkah, BRK Syariah Teken MoU Dengan DPD REI Kepri

Baca Juga: Rapat Bahas Penanganan Banjir, Gubernur Riau: Pakai Semua Kekuatan Kita!

Penulis: MCP, Editor: Alseptri Ady

gambar