Safari Ramadhan ke Desa-desa, Bupati Afrizal Ingin Dengar Langsung Suara Rakyat

Bupati Rohil, Afrizal Sintong, menyerahkan bantuan saat melakukan safari Ramadhan 1444 H.

ROHIL- Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong, mengungkapkan alasanya melakukan Safari Ramadhan 1444 H ke desa-desa.

Salah satunya, adalah Bupati Afrizal ingin mendengar secara langsung suara masyarakat sekaligus keluhan-keluhannya.

Hal itu disampaikan Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong saat bersama Ketua Tim Penggerak Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sanimar Afrizal, kembali melaksanakan Safari Ramadhan 1444 H, di Masjid As-Shofa Rokan Baru Kecamatan Pekaitan, Senin (18/4/2023).

Dalam rangkaian kegiatan ini, usai shalat Isya dan tarawih berjamaah, bupati menyerahkan bantuan dana pembangunan mesjid yang di terima langsung oleh pengurus Mesjid As-Shofa.

Selain itu juga Pemkab Rohil menyerahkan bantuan program CSR Bank Riau Kepri serta bantuan dana untuk beberapa group rebana di Pekaitan.

Pada kesempatan itu, Bupati Rohil Afrizal Sintong mengungkapkan rasa haru atas sambutan yang sangat luar biasa diberikan oleh masyarakat Pekaitan. Oleh sebab itu bupati tentunya menjadikan daerah Pekaitan sebagai salah satu daerah prioritas nya dalam melaksanakan pembangunan.

Disamping itu Afrizal Sintong juga mengajak masyarakat Pekaitan untuk mendukung program pemerintah kabupaten (Pemkab) Rohil. Sebab selama dua tahun lebih kurang masa kepemimpinannya terus mengupayakan pembangunan khususnya bidang infrastruktur jalan daerah pesisir Rohil.

“Kami sengaja melaksanakan Safari Ramadhan di desa-desa yang masih banyak belum tersentuh pembangunan seperti Rokan Baru ini, disini kami sekaligus untuk mendengarkan langsung berbagai macam keluhan yang dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Bupati berharap, dalam memasuki tahun politik ini agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu miring dan berita hoax yang banyak berseliweran di media sosial.

“Kita ingin daerah kita aman dan kondusif, oleh sebab itu mari saring informasi yang beredar, jangan terlalu cepat percaya dengan isi yang beredar apalagi menyudutkan pemerintah daerah,” tuturnya. (Rilis)***

gambar