PEKANBARU- Kunjungan silahturahmi yang dikemas dalam program door to door oleh Caleg DPR RI Dapil Riau, Mulyono, dengan beberapa Tokoh masyarakat Jawa serta masyarakat di Kecamatan Tenayan Raya dan Kecamatan Kulim, berlangsung penuh kekeluargaan.
Selain menerima banyak masukan, Mulyono yang akan maju sebagai wakil rakyat dari Pekanbaru, Siak, Rohul, Rohil, Dumai, Meranti dan Dumai, juga menyampaikan berbagai hal tentang program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah saat ini.
Menurut Mulyono, pemerintah sangat jelas keberpihakannya terhadap masyarakat, terutama di Riau. Mulai dari pembangunan jalan tol sumatera, hingga menciptakan iklim berusaha yang nyaman dan dapat dinikmati langsung oleh masyarakat.
- Baca Juga Bahasa Melayu sebagai Bahasa ASEAN
[caption id="attachment_47058" align="alignnone" width="927"] Mulyono sowan ke kediaman Bapak Pargo di Tarai Bangun, Kampar.[/caption]
Salah satu contoh, kata Mulyono, dirinya pernah menjadi bagian dari tim nasionalisasi Blok Hulu Rokan, sebagai upaya membumikan ajaran Trisakti Bung Karno yaitu “Berdaulat dalam politik, Berdikari dalam ekonomi dan Berkepribadian dalam kebudayaan”.
Agar bisa berbuat lebih besar dan lebih banyak untuk masyarakat Riau, dirinya memutuskan mencalonkan diri sebagai wakil rakyat di DPR RI Dapil Riau 1.
[caption id="attachment_47060" align="alignnone" width="962"] Mulyono bersama Muntari, Ketua Umum Pedagang Bakso Seluruh Riau.[/caption]
Door To Door Dalam kesempatan ini, lokasi pertama yang dikunjungi adalah warga di Jalan Kampung Baru, Tenayan Raya. Sambil menikmati kopi usai makan siang dengan daun ubi serta jengkol di sebuah kedai kopi, Mulyono berbincang akrab dengan beberapa pekerja.
Selang beberapa saat, dilanjutkan bertemu dengan warga di RT 01, RW 01, Kelurahan Tuah Negeri, tenayan Raya. Tiupan angin, membuat suasana panas siang itu terasa lumayan sejuk.
Di sini, Mulyono mendapat masukan soal kondisi dan situasi wilayah langsung dari Ketua RW 01, Iwan Saputra. Bahwa daerah ini merupakan penghasil batu bata terbesar di Pekanbaru.
[caption id="attachment_47061" align="alignnone" width="1599"] Mulyono saat di RW 01 RT 01, Kelurahan Tuah Negeri, Tenayan Raya.[/caption]
Selain itu, wilayah yang dulunya seringkali disebut sebagai salah satu daerah 'Pekanbaru Coret' ini, sudah berubah dan semakin berkembang seiring gencarnya pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
Namun demikian, kata Iwan, warga seringkali menyampaikan kepadanya soal badan jalan utama yang meski sudah beraspal cukup bagus, masih terasa belum memadai.
"Jalan ini lebarnya hanya sekitar 3 meter. Dengan padatnya kendaraan yang melintas tak jarang terjadi kecelakaan. Oleh sebab itu, kita minta kepada pemerintah agar membangun bahu jalan untuk menambah kenyamanan serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tutur Iwan.
Dari sini, perjalanan silahturahmi door to door Mulyono berlanjut ke rumah salah seorang warga di Jalan Seroja, Kecamatan Kulim.
Ada pemandangan berbeda saat tiba di halaman rumah Pak De Madji. Tidak hanya sekedar kental dengan keramah tamahannya, tetapi pada sekitar rumah itu tumbuh subur beberapa jenis pohon durian yang tengah berbuah, lebat!
"Pete juga ada. Sekitar 10 hari lagi panen," kata Pak De Madji yang bersama Nuryono, sambil menunjuk ke arah belakang rumah.
Ini hebat. Menurut Mulyono, ternyata di Pekanbaru yang dikenal sebagai daerah maju dan berkembang seperti saat ini, masih ada warga yang bisa menanam durian dan itu tumbuh dengan subur, berbuah lebat pula.
[caption id="attachment_47062" align="alignnone" width="1600"] Mulyono di kediaman Pak De Madji, Jalan Seroja, Kecamatan Kulim.[/caption]
Tokoh Masyarakat Jawa Pertemuan selanjutnya, adalah dengan Kusnadi, Ketua DPD Perhimpunan Anak Transmigrasi Republik Indonesia Riau (PATRI).
"Kalau kita PATRI ini ibarat rumah sejuk, rumah indah, rumah lega buat semua golongan, apapapun agamanya, sukunya, latar belakangnya, termasuk apapun partainya serta siapapun orangnya," kata Kusnadi.
"Jadi kami memandang setiap orang yang maju tentulah orang-orang ataupun putra putri terbaik. Jadi tentu kita harus menyambutnya dengan baik," lanjut Kusnadi.
Tak berhenti sampai disitu, Mulyono kemudian melanjutkan pertemuan dengan Muntari, Ketua Umum Pedagang Bakso Seluruh Riau (PBSR).
Lalu sowan ke kediaman Bapak Pargo di Jalan Suka Jaya, Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kampar.***