Oleh: Hasrul Sani Siregar, MA
Seminar On Creating Autonomous Knowledge: Pedagogy and Empirical Research, Yang dilaksanakan oleh Asia West East Centre (AsiaWE) dan the International Institute of Advanced Islamic Studies (IAIS), Malaysia pada tanggal 22-23 Februari 2025.
Bertempat di Institut Pengajian Islam Lanjutan Antarabangsa (IAIS)) Malaysia jalan Jalan Ilmu, Off Jalan Prof Diraja Ungku Aziz, 59100 Kuala Lumpur, Malaysia. telah dilaksanakan seminar Syed Hussein Alatas Memorial selama 2 hari yaitu pada tanggal 22 hingga 23 Februari 2025. Sebanyak 12 makalah (papers) di presentasikan dengan multi disiplin ilmu yang dimiliki oleh para pemakalah. Syed Husein Alatas merupakan intelektual Malaysia kelahiran Indonesia yang telah diakui oleh dunia internasional (antarabangsa). Prof. Syed Hussein Alatas merupakan tokoh intelektual Malaysia yang juga mantan Rektor Universiti of Malaya (UM), Kualalumpur.
Syed Hussein Alatas juga dikenal sebagai seorang penulis yang sangat produktif dan telah menghasilkan beberapa buku yang telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Diantara buku beliau adalah “Intellectuals in Developing Societies” yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa mengapa memerlukan kaum intelektual dalam masyarakat membangun. Dapat dibedakan antara kaum intelektual dan kaum bukan intelektual. Kaum intelektual adalah orang yang memusatkan diri untuk memikirkan idea dan masalah serta memecahkannya dengan menggunakan kemampuan akal, sedangkan kaum bukan intelektual adalah tidak adanya kemauan berpikir dan tidak mampu melihat akibat. Jadi kaum intelektual bukan hanya berpengetahuan lebih banyak, tetapi juga mempunyai kemampuan dan kemauan berpikir dan mengetahui segala akibat dari setiap tindakannya.
Penulis mengenal beliau ketika mendapat kuliah di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) Bangi selama 2 semester yaitu Metodologi Penelitian, ketika itu beliau sebagai dosen (pensyarah) di UKM. Tentu dengan seminar yang diadakan tersebut yang mengangkat tema tentang Syed Hussein Alatas Memorial tersebut mengingatkan kembali akan pemikiran intelektual beliau yang sangat luar biasa dalam khasanah ilmu pengetahuan dan melahirkan pemikiran-pemikiran seperti beliau.
Penulis: Alumni Ekonomi-Politik Internasional, IKMAS, UKM, Bangi Selangor, Malaysia

