PEKANBARU, AmiraRiau.com- Bangunan liar disertai tenda berwarna biru di kawasan Jalan SM Amin, Pekanbaru, diduga dijadikan sebagai tempat prostitusi dan praktik lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), tempat nyabu serta minuman keras.
Dugaan itu diperkuat dengan temuan alat kontrasepsi berupa kondom saat razia yang dilakukan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho bersama Ketua DPRD setempat Muhammad Isa Lahamid di lokasi tenda biru tersebut, Senin (2/6/2025) dini hari.
Razia turut melibatkan Anggota Komisi I DPRD, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta aparat kepolisian.
Dikatakan Agung, razia yang digelar merupakan respon atas banyaknya laporan dari masyarakat dan DPRD mengenai aktivitas mencurigakan di tenda biru SM Amin. Lokasi itu ditengarai sebagai tempat hiburan malam ilegal.
"Tadi kita melihat ada sekitar 11 orang, tapi banyak yang kabur saat kita datang. Lampu yang awalnya terang langsung dimatikan. Kita berhasil mengamankan sekitar 4 hingga 5 orang," ungkap Agung, di sela razia.
Ia menyampaikan, dari razia itu ditemukan alat kontrasepsi, alat hisap sabu, minuman keras, serta adanya indikasi praktik LGBT.
"Tempat ini tidak memiliki izin resmi. Ini adalah bentuk pelanggaran berat. Kita juga sayangkan camat setempat yang tidak mengawasi dengan ketat. Lokasi ini jelas meresahkan masyarakat," tegas Agung.
Untuk itu, Agung memastikan bahwa pemerintah kota akan segera membongkar seluruh bangunan liar dan tenda biru di kawasan Jalan SM Amin.
"Besok kita eksekusi. Ini sudah tidak bisa ditolerir lagi. Pekanbaru harus bersih dari tempat-tempat maksiat yang merusak tatanan sosial dan masa depan anak-anak kita," ujar Agung.
Senada dengan itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Isa Lahamid menyebutkan bahwa laporan masyarakat tentang tempat ini telah berulang kali masuk ke pihak legislatif.
Aktivitas di dalamnya sangat meresahkan warga, terutama karena adanya dugaan peredaran narkoba dan praktik menyimpang.
"Kami bahkan menemukan identitas yang tidak sesuai jenis kelamin. KTP-nya laki-laki, tapi orangnya perempuan. Kita menduga kuat ada aktivitas LGBT di sini. Ini harus dihentikan," kata Isa.
Isa menegaskan, DPRD akan selalu mendukung upaya Pemerintah Kota dalam membasmi penyakit masyarakat dan menciptakan kota yang bersih, aman, dan nyaman.
"Kami tidak main-main. Pekanbaru harus jadi kota yang nyaman bagi semua orang, bersih dari narkoba, tempat hiburan malam ilegal, dan penyimpangan sosial lainnya," tutup Isa.***
Penulis: Afnan