Tingkatkan Daya Saing, Badan Nasional Sertifikasi Profesi Sarasehan Dengan Pelaku Jasa Konstruksi di Riau

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan GATAKI Konstruksi Mandiri menggelar sarasehan  dengan pelaku jasa konstruksi Provinsi Riau

PEKANBARU, AmiraRiau.com – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan GATAKI Konstruksi Mandiri menggelar sarasehan  dengan pelaku jasa konstruksi Provinsi Riau. Sarasehan ini mengangkat  tema: Sertifikasi Kompetensi dan Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja Sektor Konstruksi. Selasa (4/6/2024) di hotel Furaya Pekanbaru- Riau

Melihat masih banyaknya tenaga kerja sektor konstruksi yang belum bersertifikasi, untuk itu Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan GATAKI Konstruksi Mandiri perlu melakukan peningkatan program sertifikasi kompetensi  sehingga kualitas tenaga kerja sektor konstruksi semakin meningkat.

Menurut Sekjen DPP Gabungan Tenaga Ahli dan Terampil Konstruksi Indonesia (GATAKI) H. Aswandi, SE, sebagai asosiasi profesi yang terakreditasi oleh Kementerian PUPR, GATAKI menetapkan klasifikasi managemenn pelaksana sehingga menghadirkan layanan masyarakat dan partisipasi jasa konstruksi dalam menyelenggarakan pembangunan nasional.

Hal ini juga harus diiringi dengan peningkatan sumber daya manusia dalam mewujudkan tenaga kerja profesional, handal dan berkompeten dengan harapan akan terpenuhinya standar keselamatan, keamanan, kesehatan dan keberlanjutan pembangunan sektor jasa konstruksi.

Untuk itu penyelenggaraan sertifikasi jarak jauh ini adalah solusi untuk memenuhi kesenjangan yang cukup tinggi antara tenaga kerja yang belum memiliki sertifikasi dengan yang sudah memiliki sertifikasi sehingga bisa dijangkau oleh seluruh pekerja dimanana pun berada. Dengan program ini diharapkan BNSP bisa terus melakukan pembinaan sehingga lebih baik dan mengedepankan efektivitas dan kemampuan managerial serta analisis.

“Dengan sertifikasi kompetensi kita harapkan dapat menghasilkan tenaga Konstruksi yang Profesional dan kompeten,” ujar Aswandi

Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Syamsi Hari, SE,MM mengatakan, Hingga saat ini pihaknya telah menerbitkan 33.919 sertifikat kompetensi tenaga kerja konstruksi. Hal ini memang masih belum mencukupi karena jumlah total saat ini ada 8 juta pekerja konstruksi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dengan upaya memprogramkan sertifikasi jarak jauh diharapkan bisa memenuhi peningkatan sertifikasi bagi pekerja, namun tetap mengedepan profesional dan etika terutama bagi para asesor. Meningat Asesor dan BNSP adalah aset negara karena asesor memiliki peran penting dalam peningkatan SDM tenaga kerja konstruksi.

“Dengan berperan pentingnya asesor,maka BNSP dan asesor harus bersatu karena merupakan aset negara,” ujar Syamsi Hari

Sementara  Guru Besar Teknik Sipil UGM yang juga Ketua Majelis Etik Masyarakat transportasi Indonesia(MTI) Prof. Dr., Ir. Agus Taufik Mulyono, ST., MT., IPU, sumber daya manusia yang profesional dan kompeten menjadi unsur paling penting dalam meningkatkan daya saing bangsa, untuk itu lembaga sertifikasi yang diatur dalam undang-undang harus bisa mewujudkan tenaga ahli dan terampil dengan mengedepankan etika profesi.

Meningkatkan daya saing tenaga kerja tidak hanya terfokus pada produktivitas namun juga inovasi sesuai dengan dinamika dan perkembangan teknologi konstruksi. Selama ini banyak ahli konstruksi tidak mengepankan kan etika sehingga banyak kita temui adanya kegagalan konstruksi.

“Saat ini banyak ditemukan kegagalan konstruksi, sehingga banyak bangunan yang belum umurnya namun sudah runtuh, hal ini harus menjadi perhatian kita bersama demi kebaikan pembangunan Indonesia ke depan,” ujar Prof ATM

Penulis: Ady, Editor: Alseptri Ady

gambar