Siak Sri Indrapura, AmiraRiau.Com – Wakil Bupati Siak Husni Merza, menghadiri pembukaan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) tahun 2021, Jumat (10/9/2021) di Hotel Grand Mempura, kabupaten Siak. Kegiatan ini dibuka Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Moch Affifuddin.
Pada kesempatan itu, Husni mengucapkan selamat datang kepada pimpinan Bawaslu RI Moch Affifudin yang telah berkenan mengunjungi Siak.
“Semoga ini bukan kedatangan yang terakhir biasanya kalau sudah teminum air sungai Siak insyaallah akan ada kunjungan seterusnya,” kata Husni.
Menurutnya, kegiatan SKPP merupakan salah satu kegiatan utama Bawaslu dalam program pengawasan. “Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memberi pendidikan politik kepada masyarakat,” kata Husni.
Pemkab Siak, katanya, mendukung peran Bawaslu dalam kemurnian suara rakyat pada setiap Pemilu. Atas nama pemerintah kabupaten Siak ia mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan kepada Bawaslu yang telah memilih kabupaten Siak menjadi pelaksanaan SKPP.
“Semoga dapat meningkatkan peran aktif masyarakat kabupaten Siak dalam menjalankan hak demokrasi sebagai pemilih maupun pengawal proses demokrasi,” tutup Husni.
Komisioner Bawaslu RI Moch Affifuddin, mengatakan, SKPP merupakan program nasional sejak 2017. Pihaknya melaksanakan program ini secara bertahap.
“Awalnya hanya dilaksanakan di 5 Provinsi tetapi dengan berjalannya waktu terdapat sesuai menopang kebijakan dengan visi misi presiden program ini dianggap pendidikan ke masyarakat hubungan dengan pengawasan pemilu,” kata Affifuddin.
Kegiatan ini juga dihadiri Bupati Kepulauan Meranti, Bawaslu Provinsi Riau dan Bawaslu Kabupaten/Kota Siak, Meranti dan Pekanbaru.
Pelatihan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif ini diikuti oleh 90 orang yang terdiri dari 2 Kabupaten yakni Siak dan Meranti dan 1 kota Pekanbaru, yang berlangsung hingga Minggu (12/9/2021).
Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan, menyampaikan pelatihan kader ini sangat penting dalam mewujudkan penyelenggaran Pemilu yang transparan, bermarwah, bermarabat dan berkualitas. “Inilah salah satu jawaban dari selentingan orang terhadap pemilu yang dilakukan dengan curang,” kata Rusdi. (wsc)

