Wapres RI Ma’ruf Amin Hadiri Peringatan Hari Desa Asri Nusantara di Desa Makmur Kabupaten Pelalawan

PEKANBARU – Wakil Presiden (Wapres) RI, Maruf Amin menghadiri peringatan Hari Desa Asri Nusantara di Desa Makmur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Senin (20/3/23).

Dimana Hari Desa Asri Nusantara adalah hari yang ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi untuk mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan desa yang Aman, Sehat, Rindang, Indah (ASRI).

Dalam kegiatan ini, juga dilakukan penanaman pohon secara simbolis oleh Wapres RI, Maruf Amnin, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Bupati Pelalawan, Zukri Misran, dan Forkopimda. Penanaman pohon juga dilakukan serentak yang diikuti oleh seluruh desa se Indonesia dan dilakukan secara daring. Adapun pohon yang ditanam sebanyak 8.508.327 pohon seluruh Indonesia.

“Selamat memepringati Hari Desa Asri Nusantara Tahun 2023, semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayahnya kepada negara kita,” ujar Wapres, Maruf Amin di Pelalawan, Senin (20/3/23).

Dikatakan Wapres, hampir satu dekade desa telah masuk dalam panggung utama pembangunan, karena pembangunan desa juga sebagai pusat pertaruhan masa depan sebab aneka problematika vital bermukim di desa, mulai dari pendidikan, penguasaan, ekologi, ekonomi, hingga kerentanan sosial.

“Memperingati Hari Desa Asri Nusantara ini, guna meningkatkan kesadaran ancaman kemanusiaan yang sangat berat akibat iklim,” jelas Wapres.

Ditempat yang sama, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyebut bahwa dengan mengambil tema “Desa Menghijaukan Dunia” dapat mengingatkan manusia akan pentingnya upaya mewujudkan lingkungan desa yang asri dengan pepohonan yang mempunyai berbagai fungsi yang penting untuk kehidupan semua.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, sebut Gubernur Syamsuar berkomitmen untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih baik, melalui program Riau Hijau yang mencakup beberapa kebijakan, yakni meningkatkan pengendalian kerusakan dan penyamaran lingkungan, meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam, serta meningkatkan bauran energi dari sumber daya alam terbarukan.

“Kebijakan ini juga diharapkan akan mendukung komitmen pemerintah dalam pembangunan rendah karbon dan penurunan emisi gas rumah kaca melalui rencana kerja Indonesia FOLU Net Sink 2030,” Ujar Gubri. (Ady)

gambar