Pekanbaru (AmiraRiau.com) – Bintara Tinggi Komunikasi Sosial (Bati Komsos) Koramil 04/Limapuluh, Serma Sunari dan Babinsa Kelurahan Pesisir Sertu Joko Suedi, melaksanakan sosialisasi penegakan disiplin dan mematuhi Protokol Kesehatan (Protkes) kepada pedagang Pasar Limapuluh Jalan Sultan Syarif Qasim, Kelurahan Pesisir Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Senin (19/10/2020). Sosialisasi itu gencar dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kami mengimbau kepada bapak- bapak dan ibu ibu untuk selalu membiasakan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan membasuh tangan dengan air yang mengalir, selalu mengecek suhu tubuh dan hindari keramaian. Selain itu pedagang dan pengunjung untuk senantiasa mengenakan masker ,” imbuh Serma Sunari didampingi Sertu Joko Suedi.
Penerapan protokol kesehatan di lingkungan pasar harus tetap dilakukan. Mengingat pasar merupakan tempat paling potensial menyebarkan virus corona.
Di kesempatan itu dia juga mengajak seluruh warga Kota Pekanbaru untuk dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan solidaritas sosial, khususnya dalam menghadapi virus Covid-19.
“Apabila ditemukan pengunjung yang suhu badan tinggi di atas 37,5° atau yang sedang sakit untuk segera pulang Cek kesehatan ke Puskesmas atau Faskes terdekat dan untuk sementara tidak perlu keluar rumah,” tegas dia.
Penegakan disiplin sesuai dengan Protokol Kesehatan di Pasar tradisional Limapuluh berjalan dengan tertib dan aman. Semua pedagang bersedia mendengarkan sosialisasi yang disampaikan Koramil Limapuluh.
Salah seorang pedagang cabai, Neti mengaku selama ini kurang patuh melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Dia belum memakai masker dengan benar. “Sering saya turunkan ke dagu. Soalnya sesak nafas. Bahkan saya sering ditegur pembeli. Tapi akhir-akhir ini saya sudah memakai masker dengan benar. Toh ini demi kebaikan saya sendiri,” ungkap Neti.
Neti menyebutkan, secara umum, pedagang di Pasar Limapuluh sudah patuh protokol kesehatan. Pasalnya, sering dirazia tim satgas. “Kalau tak pakai masker kita ditegur dan dimarahi,” tuturnya. (Mira)
