KEPULAUAN MERANTI, AmiraRiau.com- Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup (Perkimtan LH) Kabupaten Kepulauan Meranti bersama manajemen PT. Imbang Tata Alam (ITA) melakukan peninjauan ke lokasi kebocoran pipa minyak di Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau, Minggu (12/10/2025). Peninjauan ini bertujuan memastikan penanganan kebocoran berjalan sesuai prosedur serta mencegah timbulnya dampak lanjutan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Tim dari Pemkab dipimpin oleh Kepala Bidang Lingkungan Hidup Dinas Perkimtan LH, Dewi Atmidilla, didampingi fungsional pengendalian dampak lingkungan. Dari pihak perusahaan hadir Hadi Purnawan (Deputy Area Manager) serta tim SHE. Turut hadir pula Kepala Desa Bagan Melibur, Kapolsek Merbau, dan Bhabinkamtibmas.
Saat tim tiba, sejumlah pekerja perusahaan tampak melakukan pembersihan manual di area tumpahan minyak. Petugas DLH melakukan observasi visual, mendokumentasikan kondisi tanah, serta mencatat koordinat titik kebocoran.
Penanganan Sesuai Prosedur, DLH Beri Rekomendasi Tambahan
Menurut Dewi Atmidilla, hasil peninjauan menunjukkan bahwa perusahaan telah menjalankan langkah tanggap darurat sesuai prosedur.
"Penanganan dilakukan secara hati-hati dan melibatkan masyarakat sekitar agar dampaknya tidak meluas,” ujarnya.
Ia menambahkan, tanah yang terkontaminasi telah dikumpulkan dan disimpan di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) Limbah B3 milik perusahaan. PT. ITA juga telah melaksanakan pemeriksaan gas di sekitar pipa bocor secara berkala.
DLH Meranti memberikan sejumlah rekomendasi tambahan penting:
-PT Imbang Tata Alam wajib melakukan uji air dan uji tanah pada minimal tiga titik lokasi tumpahan minyak (hulu dan hilir).
-Melakukan pengujian sampel air pada dua sumur warga di sekitar lokasi kejadian.
“Kami ingin memastikan tidak ada potensi pencemaran sekunder terhadap tanah dan air. Seluruh hasil uji laboratorium wajib dilaporkan kepada DLH sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab lingkungan,” tegas Dewi.
Komitmen PT. ITA: Penggantian Pipa dan Medis Warga
Deputy Area Manager PT. Imbang Tata Alam, Hadi Purnawan, menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat dan komitmen perusahaan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan masyarakat. Saat ini kami tengah melakukan penggantian jaringan pipa lama dengan yang baru, dan diharapkan rampung tahun ini agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.
Dari sisi kemanusiaan, tim medis perusahaan bersama UPT Puskesmas Teluk Belitung melakukan pemeriksaan intensif dari rumah ke rumah terhadap 18 warga terdampak. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh warga dalam kondisi baik tanpa indikasi gangguan kesehatan, dan perusahaan juga menyalurkan vitamin serta paket sembako.
Kepala Desa Bagan Melibur, Isnadi Esman, S.Pd, mengapresiasi sinergi lintas pihak yang telah berjalan kondusif, menjadikan keselamatan dan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama. Peninjauan diakhiri dengan evaluasi dan kesepakatan untuk melanjutkan pemantauan berkala.***
Penulis: Farhan