ARAB SAUDI – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Dr. H. Mahyudin, MA yang saat ini berada di PPIH Arab Saudi, Daerah Kerja (Dakker) Mekkah terus memantau pergerakan jemaah haji Provinsi Riau.
Berada di Wilayah Syisyah Makkah atau 1.5 km ke Arah Jamarat, Mahyudin meminta petugas haji untuk tetap mengedukasi Jemaah haji untuk menjaga kondisi kesehatan jemaah, baik fisik maupun psikis. Salah satunya dengan menggelar istighasah dan screening kesehatan jemaah.
“Petugas Kloter agar tetap mengedukasi jemaah untuk menjaga kesehatan. Rajin mengkonsumsi Air minum. air putih ini sangat penting apalagi air zam-zam gampang didapat. Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi, dan menjadi salah satu penyebab banyak penyakit, terutama untuk para lansia,”ujarnya, Selasa (20/6/2023).
Mahyudin juga menekankan petugas agar mengingatkan Jemaah waktu keberangkatan ke Arafah pada 8 Zulhijjah telah menggunakan kain ihram dan mengambil miqat dari hotel masing – masing.
“Jadwal keberangkatan ke Arafah akan disusun berbasis kloter, Jemaah harus disiplin mematuhi jadwal tersebut. Persiapan di hotel harus dilakukan satu jam sebelum keberangkatan. Jemaah agar tidak turun dan menunggu di lobi hotel kecuali menjelang jam keberangkatan, sehingga pergerakan lebih tertib dan tidak terjadi penumpukan di lobi hotel,”terangnya.
Peranan petugas sangat penting dalam mengarahkan Jemaah nya untuk mematuhi jadwal. Selain tidak menimbulkan penumpukan Jemaah dilobi hotel, petugas juga akan lebih mudah memobilisasi Jemaah nya, sehingga tidak bercampur dengan Jemaah lain.
“Proses pergerakan jemaah haji dari hotel di Makkah ke Arafah akan dimulai dari jam 07.00 waktu Arab Saudi diharapkan selesai sebelum 24.00 WAS agar jemaah bisa segera beristirahat untuk mengikuti prosesi wukuf pada 9 Zulhijah 1444 H”.
Selanjutnya jemaah akan diberangkatkan dari Arafah menuju Muzdalifah pada 9 Zulhijah. Pergerakan rencananya dimulai pada pukul 19.00 WAS dan diharapkan selesai pukul 01.00 WAS pada 10 Zulhijah 1444 H dini hari.
“Nantinya ada 7 sampai 9 bus yang disiapkan per maktab dalam proses pergerakan ini. Armada dikurangi karena jarak Arafah ke Muzdalifah lebih dekat dan untuk menghindari kemacetan. Setiap bus akan berputar (shuttle atau taraddudi) sebanyak tujuh kali untuk menjemput jemaah di Arafah dan mengantarkannya ke Muzdalifah. Sekitar pukul 23.00 WAS, jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan menuju Mina. Pada rute ini, setiap maktab menyiapkan 5 armada bus yang akan berputar masing-masing sebanyak delapan kali,”tambahnya lagi.
Di Mina, nantinya jemaah haji akan tinggal selama beberapa hari untuk kemudian diberangkatkan kembali ke hotel mereka di Makkah. ***

