Megawati Perintahkan Perkuat Akar Rumput

Menyikapi PAN dan Golkar Dukung Prabowo

Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, setelah penganugerahan rekor MURI kepada partainya di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8/2023), atas program pengobatan gratis yang berlangsung 218 hari.(KOMPAS.com)

JAKARTA- Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, telah memerintahkan kadernya untuk memperkuat dukungan untuk bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di akar rumput.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto usai acara penganugerahan rekor MURI kepada partainya di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8/2023). Penghargaan diberikan atas program pengobatan gratis yang berlangsung 218 hari.

Perintah Megawati itu menyusul bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar ke dalam koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra yang sepakat mengusung Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Ibu (Megawati) bertanya kepada saya, ‘kamu lihat acaranya tidak?’. ‘Saya lihat Ibu. Apakah arahan Ibu dalam menyikapi kerja sama partai politik?’,” kata Hasto menirukan dialognya dengan Megawati.

“Dijawab Ibu adalah, ‘Perkuat akar rumput. Turun ke bawah bersama dengan rakyat, perkuat akar rumput’. Karena bagi PDI-P politik itu bukan high politics, tapi the real politics itu berada di grassroot,” ujarnya lagi.

Hasto mengatakan, program pengobatan gratis di Ciawi itu sebagai salah satu bentuk politik riil yang selaras dengan perintah Megawati dan dapat direplikasi ke depannya.

Ia lantas meyakini bahwa partainya tidak akan kesulitan melakukan itu. Sebab, PDI-P memiliki kultur “wong cilik” dengan ciri-ciri turun langsung ke lapangan. Dari hasil turun langsung ke lapangan itu, menurut Hasto, partai akan mendapati berbagai masalah riil yang dialami warga sehari-hari dan dapat membantu mereka menemukan solusinya.

“Karena itu, ini akan menjadi kegiatan yang terus dilakukan oleh PDI-P bersama rakyat,” kata Hasto sebagai dilansir Kompas.com.

Sebelumnya diberitakan, deklarasi dukungan untuk Prabowo sekaligus penandatanganan kerjasama politik PAN, Golkar, Gerindra, dan PKB dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Secara hitung-hitungan di atas kertas, koalisi ini mengantongi lebih dari 40 persen kursi DPR dan suara sah Pemilu 2019, jauh lebih tinggi dibandingkan kerja sama politik bentukan PDI-P yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Di tingkat parlemen, pengusungan Ganjar sejauh ini hanya mendapatkan dukungan dari PDI-P dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Partai Hanura dan Perindo yang turut bergabung dalam barisan pendukung Ganjar merupakan partai yang mendapatkan kurang dari 4 persen suara sehingga tak mampu masuk DPR RI pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 silam.***

gambar