Pemkab Rohul, Yayasan Cipta dan Tanoto Faundation Kolaborasi Atasi Stunting

Pemkab Rohul, Yayasan Cipta dan Tanoto Faundation Kolaborasi Atasi Stunting

ROKAN HULU- Lokakarya Penguatan Kapasitas lintas sektor dalam implementasi aksi konvergensi dan komunikasi perubahan perilaku (KPP) percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rokan Hulu ditaja oleh Yayasan Cipta dan Tanoto Foundation bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu, diadakan di Ruang Rapat Lantai III kantor Bupati Rokan Hulu, Rabu (1/3/2023).

Hadir dalam acara tersebut Perwakilan Yayasan Cipta Rahmad Ramadhan sebagai District Officer Area, District Manager Nur Azizah dan Wiwid Wihdaturrahmah, Kabid Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya Bappeda Rohul Febri Febrika, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Rohul Nana Sumpena,S.KM, Kabid Ketahanan dan Kesehatan Keluarga Henni Yopi, S.Farm.Apt,MM beserta seluruh Perwakilan OPD Tim Percepatan Penurunan Stunting Rohul.

Bupati Rokan Hulu diwakili Sekretaris Daerah Rokan Hulu Muhammad Zaki SSTP, M.Si menyampaikan Pemerintah daerah sudah berupaya dan berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Rokan Hulu.

"Pemda melalui dinas terkait sudah menjalankan program dan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting, Tim Pendamping Keluarga, serta bersinergi dengan stakeholder lainnya agar masalah stunting bisa di atasi dan dapat menurunkan stunting di Rokan Hulu" katanya.

Selain itu, lanjut Sekda M. Zaki berbagai regulasi sudah di terbitkan seperti Peraturan Bupati dan Surat Keputusan Bupati terkait penanggulangan Stunting telah disampaikan Ke 19 Lokus Stunting di desa desa sehingga konvergensi pencegahan stunting lebih terintegrasi.

Muhammad Zaki mengungkapkan Atas usaha tersebut telah terjadi penurunan stunting yang signifikan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2022 sebesar 36.9 Persen di Rokan Hulu.

"Dari tahun 2013 sampai 2022 telah terjadi penurunan stunting yaitu 36.9 %, tentu ini perlu kita tingkatkan lagi,"ujarnya

M. Zaki menjelaskan untuk mempermudah intervensi dan program yang dilakukan Lebih tepat sasaran, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah membuat suatu terobosan berupa aplikasi stunting dan aplikasi kemiskinan pada Tahun 2022 melalui Bappeda.

"Agar lebih tepat sasaran dan akurat dalam penanganan stunting Pemda sudah membuat dua aplikasi yaitu E-STRONG dan E-BANGKIT, yang mana aplikasi ini tidak hanya dapat menampilkan data numerik secara long list tetapi juga data spasial berupa peta citra satelit yang memperlihatkan Di mana posisi rumah dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan titik koordinat dan juga foto rumah" jelas Zaki.

Sebagaimana dilansir diskominforohul, Kepala Bappeda Rohul Drs. Yusmar M.Si menyampaikan permasalahan stunting sudah lama menjadi fokus pemerintah namun masih bersifat spesifik yang hanya ditangani oleh bidang kesehatan, namun berdasarkan dari hasil penelitian dan kajian, spesifik hanya berpengaruh pada penurunan stunting sebesar 30 Persen dan 70 Persen lagi bersifat Sensitif sehingga diperlukan koordinasi antar Dinas.

"Disinilah telah terjadi perubahan intervensi dari Spesifik ke Sensitif, dan diperlukan lintas sektoral dalam pelaksanaannya" Yusmar.

Yusmar menerangkan salah satu cara untuk menfokuskan dan meningkatkan Sasaran Dan validasi data penderita stunting Melalui aplikasi.

"Aplikasi menolong kita untuk menganalisa dan mengolah data, sehingga memudahkan kita menemukan dan mengkategorikan anak anak penderita stunting by name by address namun harus sesuai dengan Adminduknya" ungkapnya.

Yusmar berharap dalam menganalisis prevalensi stunting melalui aplikasi bisa terlaksana dengan baik dan untuk kedepannya hal ini bisa dikembangkan oleh Pemda bekerja sama dengan yayasan cipta dan Tanoto Foundation.

"Jika ini yang kita lakukan, kedepannya kita bisa bersama sama menurunkan angka stunting di Rokan hulu" harapnya.

Sementara itu, Perwakilan Yayasan Cipta dan Tanoto Foundation Nur Azizah menyampaikan lokakarya ini merupakan kegiatan pendampingan tahap kedua, dimana tahap pertama sudah dilakukan berupa dokumen SKPP yang sudah disahkan oleh Bupati Rokan Hulu pada tanggal 25 November 2022.

"untuk tahap kedua kami ingin melihat implementasi dari dokumen SKPP terkait perubahan perilaku dan terkait delapan aksi konvergensi mengenai hal yang sudah terlaksana dan yang belum terlaksana serta mengidentifikasi kendala yang ditemui, Sehingga Yayasan Cipta akan memberikan support atas kegiatan yang belum terlaksana" terangnya.

kemudian Nur Azizah menambahkan agenda lain yang akan dilakukan yaitu Mengisi dan mengidentifikasi data tokoh kunci lokal yang ada di Rokan Hulu yang mempunyai potensi besar untuk membantu penurunan angka stunting di Kabupaten Rokan Hulu

"nantinya Yayasan Cipta akan mendampingi mulai dari proses penyusunan kurikulum, modul dan pelatihan untuk peningkatan kapasitas tokoh kunci lokal yang nanti akan ditentukan oleh OPD masing-masing serta termasuk dalam SKTPPS" pungkasnya mengakhiri.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index