Penuhi Janji Politik, Gubri Ajak Asosiasi Dosen Riau Wujudkan Satu Rumah Satu Sarjana

Penuhi Janji Politik, Gubri Ajak Asosiasi Dosen Riau Wujudkan Satu Rumah Satu Sarjana
Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid.

PEKANBARU, AmiraRiau.com - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid meminta dukungan dan peran aktif Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Provinsi Riau untuk turut serta dalam menyukseskan program “Satu Rumah Satu Sarjana”. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Riau secara signifikan.

Pertemuan antara Gubernur bersama ADI Provinsi Riau ini berlangsung di Ruang Rapat Gubernur, Kantor Gubernur Riau, Senin (2/6/2025). Diskusi tersebut menjadi langkah kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam mendorong kemajuan pendidikan di Riau.

Menurut Wahid, peran dosen sangat penting dalam merealisasikan program satu rumah satu sarjana. Melalui program ini, ia berharap dapat meningkatkan kualitas SDM di Riau yang akan mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

"Kami punya program satu rumah satu sarjana, dalam han ini tentu dosen penting perannya. Kita akan buat programnya, mahasiswa tidak perlu kekampus untuk belajar, sehingga kita harapkan kualitas SDM kita meningkat, lalu IPM naik," ujarnya.

"Kemudian, angka rata-rata lama sekolah (RLS) juga penting karena mempengaruhi IPM. Saya ingin dosen juga terlibat disini," imbuhnya.

Lebih lanjut, Gubri menyampaikan bahwa program ini akan menyasar masyarakat kurang mampu. Tujuannya, agar mereka juga memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan tinggi. 

"Program ini tentunya diperuntukkan bagi masyarakat kita yang tidak mampu," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya menekankan pendidikan formal, tapi juga memberikan pemahaman tentang digitalisasi dan dunia usaha. Dengan begitu, para sarjana di Riau tidak hanya memiliki gelar, tetapi juga bekal pengetahuan praktis yang relevan.

"Apa yg dikejar pada program satu rumah satu sarjana? salah satunya adalah pemahaman mereka tentang digitilasisasi dan dunia usaha. Sehingga punya dasar dan penguatan secara pengetahuannya terbentuk," terangnya.

Di sisi lain, Wahid juga menyoroti pentingnya peran ADI dalam memperjuangkan hak-hak dosen di Riau. Ia berharap ADI bisa menjadi wadah untuk meningkatkan kualitas dosen serta tempat berbagi dan bertukar pikiran.

"ADI memiliki peran penting untuk berbagai misi yang akan dicapai, seperti membela hak hak dosen, kemudian meningkatkan kualitas dosen, dan ada asosiasi sosial untuk mmbantu dosen yang sehari-harinya ada kemalangan. Maka ini penting untuk menjadi wadah curhat dan bertukar pikiran," tutupnya. ***

#Sarjana

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index