BATAM – Sarana Informasi Bus Interaksi Pajak (Si Bijak) dan QRIS BRK Syariah akan mempermudah masyarakat Kota Batam, Kepulauan Riau untuk Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Wali Kota Batam Muhammad Rudi melalui Sekda Kota Batam Jefridin, menyambut baik hadirnya layanan yang semakin mempermudah masyarakat untuk membayar pajak daerah, khususnya PBB-P2. Sinergi Bapenda Kota Batam dengan BRK Syariah ini salah satu inovasi yang dibutuhkan masyarakat di bidang pelayanan.
“Mobil ini akan berkeliling masuk ke perumahan-perumahan atau kampung ke kampung. Kehadiran Si Bijak akan membawa manfaat bagi masyarakat maupun pemerintah daerah. Karena akan membantu proses percepatan pembayaran pajak,” kata Jefridin saat launching layanan tersebut di Halaman Kantor Walikota Batam, Rabu (9/8/2023) lalu.
Dengan adanya sarana baru ini, Jefridin mengimbau masyarakat bisa tepat waktu dalam menunaikan kewajibannya sesuai dengan Perda Batam, jatuh tempo PBB-P2 yakni 31 Agustus setiap tahunnya.
“Mudah-mudahan dengan mobil ini dapat membantu WP dalam membayar pajak. Pembayaran pajak ini juga dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam Raja Azmansyah mengatakan, mobil tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti PC maupun WiFi.
“Tidak hanya pembayaran pajak, layanan lainnya juga kami sediakan seperti perubahan, layanan baru, koreksi PBB-P2. Semuanya bisa dilakukan di mobil ini. Realisasi penerimaan pajak daerah hingga saat ini sudah mencapai Rp700 miliar atau 52,10 persen dari target sebesar Rp1,34 triliun,” kata Kepala Bapenda Kota Batam Raja Azmansyah di Batam, Rabu.
Ia menyampaikan dengan adanya pelayanan pajak secara daring diharapkan dapat meningkatkan pembayaran non tunai. Untuk menegaskan hal itu Pemkot Batam sudah ada perwako terkait pembayaran non tunai. “Kita harap pembayaran non tunai bisa bertahap meningkat dari yang membayar dengan tunai," ujar dia.
Masih kata Raja, saat ini Bank Riau Kepri telah menyediakan QRIS untuk pembayaran PBB-P2 yang dapat diakses masyarakat melalui http://qris.brksyariah.co.id.
"Di situ nanti ada info-info yang bisa masyarakat lakukan pembayaran non tunai, nanti dia akan cetak barcodenya yang bisa di bayar. Nanti masukan NOP-nya lalu cetak barcode. Barcode ini bisa di bayar dengan bank apa saja," ujar Raja mengakui sering menerima keluhan masyarakat terhadap pembayaran pajak yang susah karena harus ke bank tertentu.
Menurut dia, dengan adanya QRIS diharapkan memudahkan masyarakat dalam membayar pajak sebelum jatuh tempo. "Begitu juga dengan pajak lainnya, pajak restoran misalnya, mereka tinggal cetak kode billing kemudian dimasukkan dalam QRIS BRK dan tercetak barcodenya. Silahkan bisa bayar melalui bank yang dimiliki," kata dia. ***
