JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi untuk memberantas judi online karena dianggap merugikan rakyat kecil. "(Arahan Presiden) judi online harus terus diberantas karena merugikan rakyat kecil," ujar Budi Arie dalam keterangannya usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Budi mengatakan, pihaknya telah mengeksekusi 392.652 konten perjudian dari seluruh ruang digital. Jumlah tersebut terdiri atas situs IP 205.910 konten, file sharing 16.304 konten dan media sosial 170.438 konten dalam rentang waktu 18 Juli-11 Oktober 2023. "Terus memang masih coba ada, tapi kita akan tindak terus dengan sekuat tenaga, kita akan habisi judi online dari ruang digital kita," ujarnya.
Selain melakukan upaya pemblokiran situs dan alamat internet protocol, Kementerian Kominfo juga telah berkomunikasi dengan operator seluler untuk tidak memfasilitasi penindakan perjudian. Budi juga telah bersurat ke sejumlah operator platform media sosial untuk memblokir iklan terkait judi online. "Saya sudah bersurat ke Meta, WA (WhatsApp), Instagram, Facebook, itu kadang-kadang masih suka ada iklan judi.
Kemarin itu sudah 161.000 dia remove dari Instagram, Facebook, iklannya," ungkapnya. "Terus yang berikutnya ke uangnya, ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kami sudah mengajukan blokir lebih dari 2.700 rekening bank ke OJK dan 540 e-wallet, dompet elektronik," lanjut Budi.
Sementara itu, terkait dengan penindakan hukum, Menkominfo menyerahkannya kepada aparat yang berwenang. "Nanti kita akan berkomunikasi dengan aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian untuk bagaimana menyatukan langkah-langkah," kata Budi. "Tugas kami sebagai Kementerian Kominfo kan sudah kita lakukan, semua yang hidup kita blok, take down, kita blokir," tambahnya.***