PT. PHR, Dengar! Masyarakat Kami Makan Saja Susah

PEKANBARU- Ketua Forum Pemuda Peduli Masyarakat Miskin Kecamatan Rumbai Timur, Danang Suprianda, menyampaikan rasa kesalnya ketika mengetahui fakta bahwa biaya sewa kantor PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Jakarta mencapai Rp 382 milyar setahun.

“Mereka bayar sewa kantor di Jakarta ratusan milyar setahun, sementara di Riau, khususnya di Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Pekanbaru, masih banyak masyarakat miskin yang kesehariannya makan saja susah,” kata Danang, Kamis (20/7/2023).

Setiap hari masyarakat di sini menyaksikan lalu lalang kapal minyak Pertamina di Sungai Siak. Tapi apa yang mereka dapat dari itu? Tak ada.

“Fakta yang saat ini beredar bahwa PT. PHR menghabiskan dana Rp 382 milyar setahun hanya untuk sewa kantor, betul-betul sulit diterima,” ujar Danang.

Menurut Danang, saat ini di Rumbai Timur, FPPMM membina 130 masyarakat miskin. Masyarakat ini selalu menjadi prioritas untuk diberi santunan dan bantuan sembako untuk meringankan beban mereka. Hal yang sama tentu juga terjadi dan ada di wilayah lainnya di Riau.

“Oleh karena itu, wahai PT. PHR, dengar! Lebih baik uang ratusan milyar itu untuk membantu masyarakat miskin di Riau. Karena apa yang kini diketahui secara luas, sangat menyakitkan bahwa melukai hati masyarakat,” tutur Danang.

Danang juga sangat setuju jika PT. PHR berkantor pusat di Riau, bukan di Jakarta dengan menghabiskan ratusan milyar setahunnya.

Sebagaimana sebelumnya, Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) sangat menyetujui pernyataan Komisaris utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyentil Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkantor mewah di Jakarta dengan harga sewa mencapai Rp 382 milyar. Seharusnya PT. PHR berkantor pusat di Riau karena wilayah kerjanya 90 persen di Riau.***

gambar