PEKANBARU – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, menilai perlu dilakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah guna meminimalisir aksi balap liar yang kembali marak.
Sebab, para pelaku balap liar yang berhasil diamankan pihak kepolisian di sejumlah titik sejak beberapa hari terakhir kebanyakan di antara mereka masih usia sekolah.
“Balap liar dan begal. Saya sudah bicara dengan kapolres (Kapolresta Pekanbaru). Alhamdulillah, itu kemarin kata pak kapolres sudah banyak yang ditangkap pelakunya. Ini (yang terlibat bakap liar) memang anak-anak SMA,” ucapnya, Kamis (2/2/2023).
Untuk itu, kata Muflihun, maka perlu dilakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah dengan melibatkan sejumlah pihak seperti kepolisian dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dengan adanya kerjasama banyak pihak, ia berharap ke depannya tak ada lagi pelajar di Ibukota Provinsi Riau yang terlibat aksi kebut-kebutan di jalan raya.
“Karena itu perlu diberikan waktu nanti di sekolah untuk memberikan mungkin pandangan dari kapolres dan juga MUI. Itu akan coba kita bicarakan nanti, supaya tingkat kejahatan bisa terus ditekan,” harapnya.
Seperti diketahui, Polresta Pekanbaru di akhir Januari kemarin berhasil mengamankan sebanyak 39 sepeda motor yang digunakan untuk balapan liar. Puluhan sepeda motor itu langsung diamankan ke Mapolresta setempat. (abd)
