BENGKULU SELATAN, AmiraRiau.com- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bengkulu Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi masyarakat desa. DPMD secara intensif mendorong percepatan pembentukan Gerai Koperasi Merah Putih di berbagai desa.
Kepala DPMD Bengkulu Selatan, Herman Sunarya SH, MH, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian penting dari upaya mendukung program ketahanan ekonomi lokal dan memberikan ruang ekonomi mandiri bagi masyarakat desa.
Satu desa telah disiapkan menjadi pilot project percontohan, yaitu Desa Kayu Ajaran, Kecamatan Ulu Manna. Desa ini dipilih karena memiliki potensi ekonomi yang besar.
Potensi Ekonomi Desa Kayu Ajaran, diantaranya, sektor pertanian, sektor perkebunan, sektor hasil olahan masyarakat.
"Desa Kayu Ajaran menjadi percontohan karena memiliki kesiapan sumber daya manusia dan dukungan pemerintah desa," katanya.
Pembentukan gerai koperasi ini sejalan dengan program pemerintah daerah dalam mendorong pemberdayaan ekonomi berbasis desa dan memperluas jaringan pemasaran produk-produk lokal Bengkulu Selatan.
Langkah DPMD mendapat dukungan positif dari berbagai pihak, termasuk pelaku UMKM dan kelompok tani, yang melihat koperasi sebagai motor penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan.
Untuk mencapai tujuan ini, DPMD telah berkoordinasi dengan camat dan kepala desa agar memfasilitasi pembentukan koperasi, termasuk penyediaan lahan dan sarana pendukung.
"Kami berharap seluruh desa berperan aktif. Dengan adanya gerai koperasi ini, produk-produk desa bisa dipasarkan lebih luas dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat," tambah Herman Sunarya.
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan menargetkan seluruh kecamatan memiliki minimal satu koperasi aktif pada tahun 2026.***
Penulis: Erlan S