HSN 2025 Asahan: Bupati Tegaskan Peran Santri Jembatani Tradisi & Inovasi

HSN 2025 Asahan: Bupati Tegaskan Peran Santri Jembatani Tradisi & Inovasi

ASAHAN, AmiraRiau.com — Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 di Kabupaten Asahan menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran santri sebagai penjaga nilai keagamaan sekaligus penggerak kemajuan bangsa. Upacara yang dipimpin oleh Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si. ini berlangsung di Alun-alun Rambate Rata Raya Kisaran.

Dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,” peringatan ini mengajak seluruh santri untuk tidak hanya berperan di ruang keagamaan, tetapi juga mengambil bagian dalam pembangunan ilmu pengetahuan, ekonomi, dan kemanusiaan. Santri dipandang sebagai kekuatan sosial yang mampu menjembatani harmoni antara tradisi dan inovasi.

Membacakan amanat Menteri Agama RI, Bupati Asahan menegaskan bahwa tema HSN tahun ini menggambarkan tanggung jawab besar kaum santri dalam menjaga kedaulatan bangsa sekaligus berperan aktif membangun peradaban global.

“Santri bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga pembawa pencerahan dan inovasi. Santri harus tampil percaya diri, menguasai ilmu, dan membawa nilai Islam rahmatan lil alamin di tengah masyarakat dunia yang semakin dinamis,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti keseriusan pemerintah dalam memperkuat peran pesantren melalui kebijakan nasional, seperti Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren yang mengatur pembentukan Dana Abadi Pesantren. Kebijakan ini menjadi wujud nyata keberpihakan negara terhadap lembaga pendidikan keagamaan.

Meski upacara diguyur hujan, ribuan peserta tetap mengikuti jalannya kegiatan dengan khidmat sambil mengibarkan bendera. Suasana penuh semangat ini mencerminkan nilai-nilai ketangguhan dan keikhlasan yang menjadi ciri khas dunia pesantren.

Dalam konteks lokal, Bupati Asahan menegaskan bahwa semangat dan dedikasi santri sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Asahan, yaitu “Asahan Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan.” Sinergi antara pemerintah dan kalangan pesantren menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat yang berilmu, beriman, dan berdaya saing menuju kemajuan yang berkeadaban.***

Penulis: Heru

#Berita Asahan

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index