Inovasi Baru, Arab Saudi Buka E-Visa Jemaah Umrah dan Wanita Bisa Tanpa Mahram

Inovasi Baru, Arab Saudi Buka E-Visa Jemaah Umrah dan Wanita Bisa Tanpa Mahram

ARAB SAUDI - Puncak dari musim Haji 2023 telah selesai, kini giliran pendaftar Umrah untuk beribadah di Arab Saudi. Jemaah umrah bisa datang ke Arab Saudi mulai 19 Juli 2023.

E-visa juga sudah resmi dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi, agar memudahkan proses terhadap umat Muslim untuk melaksanakan Umrah.

Dilaporkan Saudi Gazette, Kamis (6/7/2023) saat dilansir Liputan6.com, Kementerian Haji dan Umrah Saudi menyebut pendaftaran e-visa dilakukan lewat situs https://www.nusuk.sa/ar/about.

Jemaah yang segera memulai proses pendaftaran bisa tiba di Arab Saudi pada 19 Juli 2023.

Inovasi Terbaru

Fasilitas digital ini termasuk upaya Saudi Vision 2023 untuk memodernisasi negara, serta mengurangi ongkos jemaah umrah sebanyak 63 persen.

Lewat inovasi digital ini, perilisan visa umrah bisa dilakukan kurang dari 24 jam. Perpanjangan visa umrah juga bisa dari 30 hari hingga 90 hari tanpa persyaratan pemeriksaan kesehatan.

Selain itu, perempuan juga bisa melakukan umrah tanpa penjaga laki-laki (mahram). Sebelumnya, perempuan disyaratkan ada pendamping.

Aturan baru ini disebut bisa membuat pendatang bisa merasakan kekayaan budaya di Saudi serta memperkaya pengalaman religi dan kultural.

Kementerian Haji dan Umrah juga memberikan fasilitas terhadap berbagai pemegang bisa, contohnya bagi pemegang turis wisata Gulf Cooperation Council of Arab Saudi dan pemegang visa Schengen dari Uni Eropa juga bisa dapat melakukan booking umrah lewat aplikasi Nusk.

Sebelumnya dilaporkan, Haji dan umrah adalah ibadah yang hanya dapat dikerjakan di Tanah Suci. Hukum menunaikan haji adalah wajib bagi setiap orang Islam yang telah memenuhi syarat, sedangkan hukum umrah adalah sunnah.

Tidak semua muslim dapat pergi ke Tanah Suci untuk melaksanakan haji dan umrah. Hanya sebagian hamba yang dikehendaki dan dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi tamu-Nya.

Kesempatan ibadah di Tanah Suci jangan sampai menjadi sia-sia. Ulama kharismatik Ustadz Adi Hidayat mengungkap perkara yang dapat mengakibatkan ibadah haji atau umrahnya batal, yaitu riya.

Riya dalam ibadah haji dan umrah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memamerkan ibadah tersebut di media sosial (medsos).

“Awas riya dalam ibadah termasuk cukup banyak. Yang saya khawatirkan adalah kalau pada puncak ibadah ada riya. Itu yang paling bahaya. Puncak rukun Islam kan haji. Haji kecilnya umrah,” kata UAH, sapaan akrabnya dikutip dari YouTube Ceramah Pendek, Senin (3/7/2023).

“Tidak sedikit riya hadir dalam kehidupan. Selfie dibawa ke kota suci. Sekarang orang mohon maaf saya masih saksikan orang sa'inya live langsung (di media sosial),” lanjutnya.

UAH menyayangkan dengan umat Islam yang membawa kebiasaan selfie untuk update di medsos saat ibadah haji dan umrah. Sampai-sampai riya tersebut melupakan kekhusyukan dalam melaksanakan ibadah.

“Sayang, antum (mengeluarkan) uang banyak, sekarang live. Yang (tangan) kanan begini (memegang kamera) depan Ka'bah. Saya sekarang akan lakukan thawaf,” UAH mencontohkan. ***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index